0
Paru-paru Anak Perempuan Lebih Mudah Rusak Akibat Asap Rokok
Posted by Unknown
on
07.34
Asap rokok diketahui
bisa berdampak buruk bagi tubuh termasuk anak-anak. Tapi studi terbaru
menemukan dampak negatif asap rokok bagi paru-paru akan lebih buruk terjadi
pada anak perempuan ketimbang anak laki.
Penelitian terbaru yang dilakukan
oleh University of Cincinnati College of Medicine menemukan efek kesehatan yang
negatif dari paparan asap rokok pada
anak-anak lebih mempengaruhi anak perempuan daripada laki-laki, terutama jika
sejak awal memang memiliki sensitisasi alergi.
Ahli epidemiologi yang tergabung
dalam UC’s Cincinnati Childhood Allergy and Air Pollution Study (CCAAPS)
menemukan anak-anak yang memiliki sensitisasi alergi dini (usia 2 tahun) dan
terkena asap rokok tingkat tinggi akan berisiko lebih besar mengalami penurunan
fungsi paru-paru saat usia 7 tahun.
Selain itu fungsi paru-paru pada
anak perempuan akan 6 kali lebih buruk daripada anak laki-laki meski ia terkena
tingkat paparan asap rokok yang
sama dan memiliki sensitisasi alergen.
“Studi ini menunjukkan anak-anak
yang peka pada usia 2 tahun lebih mungkin menderita defisit paru terbesar
selama masa kecilnya akibat paparan asap rokok,”
ujar Kelly Brunst, peneliti dari divisi epidemiologi dan biostatistik UC,
seperti dikutip dari ScienceDaily, Rabu (28/3/2012).
Ini merupakan studi pertama yang
melihat pengaruh jenis kelamin terhadap paparan asap rokok dengan
menggunakan biomarker internal untuk perokok pasif yaitu cotinine (produk
metabolisme nikotin) di rambut.
Studi yang telah diterbitkan secara
online pada 21 Maret 2012 di jurnal scientific Pediatric Allergy and Immunology ini melibatkan 476 anak yang sejak lahir memang memiliki
risiko alergi berdasarkan sejarah keluarganya dan melihat efek paparan
lingkungan pada kesehatan pernapasan.
Setelah itu peneliti mengumpulkan
sampel rambut tiap anak pada usia 2 dan 4 tahun untuk mengukur konsentrasi
cotinine. Saat usia 7 tahun dilakukan pemeriksaan terhadap fungsi paru dan
asma. Hal ini karena paparan asap rokok selama
masa kanak-kankak telah dikaitkan dengan gangguan pernapasan, penurunan fungsi
paru dan asma.
“Kemungkinan terjadi interaksi yang
kompleks antara asap rokok dan
hilangnya fungsi paru pada anak, hal ini tergantung pada waktu paparan dan
‘beban total’ yang diterima anak,” ujar Grace LeMasters, PhD, profesors
kesehatan lingkungan dan peneliti utama CCAAPS di UC.
(ver/ir)
Sumber: health.detik.com
Posting Komentar